Puisi: Aku Berbalik (dipaksa untuk) Terinspirasi dari lirik lagu At Gwanghwamun-Kyuhyun)
Hatiku
benar kering kerontang
Menyadari
mata airnya telah mengering di hamparan siang
Bertahun
waktu yang berlalu
Cukup
untuk menasbihkanmu sebagai sumber penyejukku
Aku
berbalik
Berbalik
dan berbalik
Sepertinya
hatimu sedang memanggilku
Namun
nyatanya tak begitu
Akankah
musim semi terbit di hati ini?
Magelang,
18 September 2015
Puisi
ini terinspirasi dari lagu berjudul At Gwanghwamun yang dipopulerkan oleh
Kyuhyun “Super Junior” dan berhasil lolos pada lomba menulis puisi bertema "Cinta Sendu" yng diterbitkan oleh Mazaya Publishing House pada Desember 2015 lalu.
TRANSLATE INDONESIA
Bagaimana harimu? Tinggal beberapa hari lagi musim panas berakhir
Untuk
beberapa alasan, aku merasa akhir-akhir ini sangat melelahkan
Ketika
daun berubah warna di sisi jalan Gwanghwamun
Saat
itulah aku akhirnya berani mengangkat kepalaku
Kita
seharusnya tersenyum cerah bersama
Tapi
sekarang kita adalah orang asing
Di
dalam pelukanmu, di sanalah duniaku
Selamat
tinggal hari-hari yang membahagiakan
Hari ini, seperti orang bodoh, aku berdiri di sini
Membiarkan
tubuh ini basah di bawah hujan
Menunggu
untukmu, yang tidak akan pernah datang
Aku
merasa baghagia
Mengingat
kenangan kita, berpegangan tangan dan berjalan bersama-sama,
aku
berbalik ke belakang
Berharap
seandainya kau berdiri di sana
Aku tidak tahu apakah arti hidup di dunia ini
Haruskah
aku mencari orang lain?
Saat
aku datang di jalan ini, aroma kopi menyambutku
Saat
itulah aku akhirnya tersenyum
Ini
adalah pertama kalinya bahwa seseorang membuat aku gugup
Hanya
kau seorang
Kau
lebih dicintai dibandingkan siapapun
Tapi
mengapa kau tinggalkan aku?
Hari
ini, seperti orang bodoh, aku berdiri di sini
Membiarkan
tubuh ini basah di bawah hujan
Menunggu
untukmu, yang tidak akan pernah datang
Aku
merasa bahagia
Mengingat
kenangan kita berpegangan tangan dan berjalan bersama-sama,
aku
berbalik ke belakang
Berharap
seandainya kau berdiri di sana
Di tempat itu, aku sadar
Ternyata
aku perlahan-lahan berubah setiap hari
Dimasa
yang akan datang, berikanlah aku satu senyuman
Aku
bahagia
Karena
hari ini, tempat ini indah seperti pada kenangan kita
Tanpa alasan, seperti orang bodoh, aku berdiri di tempat ini
Membiarkan
tubuh ini basah di bawah hujan
Menunggu
untukmu, yang tidak akan datang
Aku
merasa bahagia (Aku merasa bahagia)
Ketika
mengingat kenangan sekali lagi di jalan ini di Gwanghwamun
Aku
berbalik ke belakang, berharap seandainya kau berdiri di sana
Komentar
Posting Komentar